Makna Tahun Baru Hijriyah


“Barangsiapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, merekalah orang-orang yang beruntung. Barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin, merekalah orang-orang yang rugi dan Barang siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin, merekalah orang-orang yang bangkrut / celaka.”

Sahabat Blog Inspirasi dan Motivasi yang senantiasa dibukakan pintu hatinya untuk selalu menimba ilmu yang bermanfaat. Sebentar lagi kalender Hijriyah 1430 akan berakhir dan kita akan segera memasuki tahun baru Hijriyah 1431. Bergantinya tahun tentu tidak kita biarkan berlalu begitu saja tapi ada makna yang bisa kita renungkan dan pelajari. Sejarah telah mencatat di saat Rasululah SAW bersama para sahabatnya berhijrah meninggalkan kota Makkah (tempat yang sangat Allah sucikan ) menuju kota Madinah.

Di hari itu tergambar dengan jelas titik perjuangan dan pengorbanan Rasulullah berserta sahabat-sahabatnya untuk mempertahankan risalahnya. Tak terbayang bagaimanan penderitaan yang harus ditanggung ketika di siang hari yang sangat panas atau di malam yang sangat gelap, mereka berjalan kaki, turun naik gunung yang berbatu-batu, melewati padang sahara yang gersang, dengan perbekalan seadanya. Padahal di Makkah mereka bisa hidup nyaman. Namun semua itu dilakukan demi tegaknya agama ini. Hijrah adalah langkah strategis untuk membangun basis kekuatan baru. Tidak hanya kekuatan fisik, melainkan juga kekuatan psikologis.

Dari Hijrah Rasulullah SAW, bisa membangun masyarakat baru di kota Madinah. Masyarakat yang terformulasikan dalam bentuk persaudaraan "ukhuwah" yang sangat kental antara orang-orang yang berhijrah dari Makkah " Muhajirin " dan penduduk kota Madinah yang membantu mereka " al anshar ".
Lalu, apa yang harus kita lakukan sebagai umat Islam, dengan peristiwa sejarah ini, yang senantiasa berulang di saat-saat kita memasuki tahu baru Hijriah? Apakah cukup dengan hanya mengirimkan ucapan selamat tahun baru, melalui SMS atau email?

Ada beberapa hikmah yang bisa kita petik dan kita renungkan dari Hijrahnya Rasulullah SAW, sebagai berikut :
(a) Pasanglah semangat baru untuk memulai tahun baru ini dengan nilai-nilai mulai yang memancar dari relung keimanan kita yang sangat dalam. Yaitu keimanan terhadap kebenaran yang dibawa Rasulullah SAW. tanpa sedikitpun keraguan di dalamnya.
(b) Ikutilah jejak perjuangan dan pengorbanan Rasulullah beserta sahabat-sahabatnya, dimana dari cerminan hijrah yang mereka lakukan, sungguh terlihat betapa mereka tidak lagi mendahulukan dunia dalam langkah hidupnya, melainkan akhirat sebagai tujuann utamanya.
(c) Bawalah spirit hijrah ini ke segala lapangan kehidupan, dalam arti pindah dari masa lalu yang kurang baik, penuh maksiat ke hari esok yang penuh dengan ketaatan kepada Allah. Tidak hanya dalam segi ibadah melainkan dalam segala lapangan kehidupan. Termasuk berhijrah dari kebiasaan-kebiasaan buruk, seperti :
Biasa bermalas-malasan hijrah menjadi rajin belajar dan bekerja
Sombong hijrah menjadi rendah hati
Lemah dan tidak bersemangat hijrah menjadi kuat dan berani menghadapi tantangan
bertindak zalim hijrah kepada kebiasaan bertindak adil dalam bermasyarakat, berbisnis dan bernegara.
Dan masih banyak lagi yang dapat kita renungkan dan kita ambil dari peristiwa ini.

Dengan demikian makna Hijrah akan selalu hidup dalam diri kita. Hidup karena kita mentranformasikan maknanya ke dalam moral. Sehingga peristiwa yang pernah dilakukan Rasulullah itu, tidak semata kejadian biasa, melainkan menjadi sebuah manhaj, yang harus senantiasa direnungkan maknanya dan implikasinya dalam kehidupan berukhuwah secara mendalam..

Semoga sahabat-sahabat semua bisa menjadi manusia baru yang senantiasa memperbaiki dirinya guna meraih kesuksesan, dan semoga tahun baru ini lebih baik dari tahun kemarin.. amien..

Salam sukses..

0 komentar:

 

Usage Rights

DesignBlog BloggerTheme comes under a Creative Commons License.This template is free of charge to create a personal blog.You can make changes to the templates to suit your needs.But You must keep the footer links Intact.